IUFD (Intra Uterine Fetal Death) di usia kehamilan 20-21 minggu
"Assalamu'alaikum, Ayah bisa pulang sekarang gak? Ibu nge-flek lagi nih, tapi yang ini agak banyak. Ibu takut, Yah. Ayah bisa kan pulang?" di seberang sana suamiku menjawab "ya, iya Ayah pulang. Ibu tunggu ya, nanti kita ke RS. Sekarang Ibu istirahat aja dulu" Sambil menutup telpon itu, Aku rebahkan badanku. Jujur, perasaan gak karuan, deg-degan. Tapi Aku masih memikirkan debay dalam perutku. Kalau Aku tegang dan denyut jantung secepat ini, debay pasti ikut stress di dalam, pikirku. Maka Aku mencoba menenangkan diri, mengatur nafas panjang sambil berdzikir. "Dedek sabar ya..Ayah lagi di jalan, nanti kita ke RS, dedek tenang ya.." Aku berbisik kepada debay sambil mengelus-elus perutku yang kurasakan saat itu mengeras. agak mulas memang tapi aku pikir karena akunya tegang. Hingga Ayah sampai ke rumah, Aku sudah berhasil menenangkan diri. perutku pun sudah tidak kontraksi lagi. Menujulah kami ke RS, setelah sebelumnya sms-an sama dr. Inneke. Sampai